Minggu, 30 September 2012

Kesan Yang Sangat Megerikan Bagi Dadah Jenis Baru Di Rusia

Kesan Yang Sangat Megerikan Bagi Dadah Jenis Baru Di Rusia 

Sebuah jenis dadah baru telah menjadi trend di kalangan para penagih dadah ini di Rusia. Dadah jenis ini biasa di sebut sebagai Krokodil (buaya). Dadah ini mempunyai kesan yang sangat mengerikan dan mematikan, yang akan memamah kulit, daging dan tulang dari para pengguna.

Krokodil termasuk jenis desomorphine sebuah sintetik opioid yang lebih berbahaya daripada heroin. Obat terlarang ini dibuat melalui beberapa siri reaksi kimia dan campuran beberapa bahan saraf yang lain

Di Rusia, heroin biasa dijual dengan harga sekitar $ 40 per-dosis di Rusia. Penggunaan desomorphine biasanya di campur dapat dengan Kodein-Obat penghilang rasa sakit berasaskan dan bahan-bahan konsumsi rumah tangga yang lain.

Gambar-gambar di bawah ini menunjukkan kesan yang sangat buruk sekali dari Obat terlarang ini. Kesannya menimbulkan luka pada anggota tubuh dengan kerosakan yang sangat fatal, bahkan banyak di antaranya mengakibatkan pembusukan pada daging dan kulit pengguna. Kulit dan daging korban terrkelupas dari tulangnya.

Gambar sangat mengerikan, tidak sesuai untuk orang-orang yang sensitif terhadap luka.












Terima kasih Telah Membaca Artikel Di whenst.blogspot.com- Jika  Artikel Ini Dirasa Bermanfaat Tolong Share Kepada rakan-rakan And.

sumber: tabekpuang.blogspot.com

Mahasiswa Asal Yahukimo Pertanyakan Dana Beasiswa


Mahasiswa Asal Yahukimo Pertanyakan Dana Beasiswa

Sabtu, 29 September 2012 07:47

Senat M Busup dan rekannya saat memberi keterang pers
Senat M Busup dan rekannya saat memberi keterang pers
                                                                                                                                          JAYAPURA – Meski beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo untuk semester II Tahun 2012 kepada para mahasiswa asal kabupaten tersebut telah dibagikan, namun masih menimbulkan pertanyaan bagi mahasiswa penerima. Pasalnya para mahasiswa mendapat informasi bahwa dari total dana yang dialokasikan dalam APBD senilai Rp 7  milyar, hanya 3 milyar yang dibagikan.
Hal itu sebagaimana dikatakan anggota Komunitas Mahasiswa Kabupaten Yahukimo, Senat Busup, bahwa selain itu, jumlah yang diterima tiap mahasiswa juga jauh dibawah kebutuhan studinya.
“Dananya itu sudah dialokasikan Rp 7 milyar. Tapi setelah pembagian kemarin, hanya dibagi 3 milyar,” ungkapnya kepada Bintang Papua didampingi dua rekannya Carasco Busup dan Emai M di Prima Garden Abepura, Kamis (27/9).
Dikatakan, dana yang diterima mahasiswa sangat dibawah dari kebutuhan, seperti yang diterimanya sebagai mahasiswa studi akhir di Fakultas MIPA Uncen, adalah Rp 2 juta.
“Untuk SPP Rp 1,5 juta, biaya PKL dan wisuda saja Rp 7 juta. Dan untuk biaya akhir studi harus mengeluarkan biaya lebih Rp 8 juta,” ungkapnya.
Ia mmpertanyakan masalah tersebut, karena tidak sebagaimana semester sebelumnya, dana yang diterima mahasiswa relatif mencukupi. Sedangkan semester II Tahun 2012 ini terjadi pemotongan yang cukup besar.
Bahkan ia menduga dalam proses penyaluran dana beasiswa tersebut terjadi ketidakjujuran Bupati. “Jadi kami sangat tidak puas sekali. Kami bersyukur bila Bupati jujur sama kami. Tapi ini Bupati tidak jujur, meski Bupati sering mengucapkan ke kami untuk bersyukur dalam segala hal,” ungkapnya lagi. (aj/bom/l03)     sumber: bintang papua

   

Bupati Pertama Kabupaten Nduga

Bupati Pertama Kabupaten Nduga

Aunjungi Alamat : http://www.youtube.com/watch?v=sfQPRPbSsWQ

Polisi Grebek dan Tangkap Anggota KNPB di Wamena

Polisi Grebek dan Tangkap Anggota KNPB di Wamena

September 29, 2012

Wamena, KNPBnews- Polisi Indonesia kembali melakukan penggrebekan sekretariat KNPB Wilayah Baliem, Wamena dan melakukan penangkapan terhadap 8 anggota KNPB sore ini (29/9) pukul 05.30, di kompleks Potikelek, Wamena, West Papua.

http://knpbnews.com/wp-content/uploads/2012/08/knpb2.png

Ketua KNPB wilayah Baliem, Simion Dabi saat dihubungi KNPBnews sore ini membenarkan bahwa anggotanya, yakni Sekjen KNPB Wilayah Baliem, Janus Wamu (26), Eddo Doga (26), Irika Kosay (19), Jusuf Hiluka (52), Yan Mabel (33),  Amus Elopere (22), Wioge Kosay (18) dan Melias Kosay (35) telah ditangkap dengan tidak manusiawi di Sekretariat KNPB Baliem, Wamena.

“Kira-kira pukul 5.30 sore ini Polisi dari satuan Densus 88 dan Polisi dengan senjata lengkap menggunakan 2 truk dalmas, 4 mobil extrada, 2 mobil polisi dan sekitar 14 motor 5 kendaraan masuk dan menggrebek kami punya honai, sekjen dan 7 orang ditahan, dan katanya besok mereka akan kembali bakar rumah honai disini. Kami belum tahu motif penangkapan ini, tapi kemungkinan ini berkaitan dengan skenario menggiring aktivis KNPB ke teroris dengan mengkaitkan kasus peledakan Bom beberapa waktu lalu di jalan Irian Wamena”, terang Dabi dengan nada kesal.

Menurut Dabi penangkapan dilakukan sewenang-wenang tanpa prosedur hukum serta saat ini kedelapan orang yang ditangkap berada dalam kondisi tidak aman. Kedelapan anggota KNPB saat ini sedang dintrogasi, dipaksa dan diintimidasi di Polres Wamena.

Ketua Umum KNPB, Victor Yeimo telah mendesak kepada Kapolres Jayawijaya agar kedelapan orang anggotanya dilepas, “Saya baru telepon langsung tapi tidak diangkat, saya hanya SMS kepada Kapolres agar segera membebaskan anak buah saya yang ditangkap, karena itu perbuatan yang tidak beradab dan beradat”, tegas Victor.

Sebelumnya (23/9) lalu, enam anggota KNPB di Timika ditangkap di jalan oleh Polisi Indonesia dan diintimidasi selama sehari di Polres Mimika. Tanpa salah, aktivis  KNPB terus dikejar, ditangkap, diintimidasi dan dibunuh oleh NKRI. (wd)

Bagi anda yang peduli terhadap kemanusiaan dan perjuangan bangsa Papua Barat segera desak pembebasan 8 aktivis KNPB kepada Kapolres Jayawijaya Arifin di no hp   +628125421793 .

sumber :http://knpbnews.com/blog/archives/847