Jumat, 05 Oktober 2012

Laporan dari anggota parlemen Indonesia di Papua, harus diperhatikan Pemerintah Australia, masyarakat internasional


Australia West Papua Association (Sydney)
5 Oktober 2012

Translate: Whens Tebay 

Laporan yang keluar dari Perwakilan Rakyat Republik Indonesia harus menjadi perhatian besar kepada Pemerintah Australia dan masyarakat internasional. Joe Collins dari AWPA mengatakan bahwa pernyataan yang dilaporkan dalam sebuah artikel di The Jakarta Globe "Rumah poni genderang perang di Papua", harus menciptakan ketakutan di masyarakat Papua Barat yang telah menderita begitu banyak dari operasi militer Indonesia. Laporan dari wakil ketua Komisi 1, Tubagus Hasanuddin seperti "Untuk menjaga Papua terintegrasi dengan negara kita harus mendorong TNI untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan di Papua" Dan "bahwa DPR itu belum memberikan dukungan politik untuk setiap TNI serangan terhadap gerakan separatis di Papua, tetapi tidak akan ragu-ragu untuk kembali jika kesempatan menuntut ".Joe Collins dari AWPA mengatakan bahwa "laporan menunjukkan tindakan keras baru mungkin terjadi terhadap separatis disebut di Papua Barat dan seperti biasa pemerintah Indonesia berusaha untuk menyalahkan masalah di Papua Barat pada kelompok di luar negeri". "Beberapa pro-kemerdekaan tokoh, yang tinggal di luar negeri, menggunakan kesempatan ini untuk memelihara oposisi terhadap pemerintah. Orang-orang telah jelas menyambut [gagasan kemerdekaan]. Oleh karena itu, kita harus sungguh-sungguh melakukan sesuatu tentang hal itu, "kata Tubagus.AWPA menyerukan Pemerintah Australia untuk meningkatkan kekhawatiran tentang laporan dan mengikuti jejak PNGs Perdana Menteri Peter O'Neill yang mengatakan dia akan meningkatkan kekhawatiran atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer Indonesia di Papua Barat dengan pemerintah Indonesia.The ABC 7.30 Program melaporkan semalam bahwa Densus 88 telah melancarkan tindakan keras segar di Papua Barat menahan delapan orang yang mereka accuseof pembuatan bom. Namun KNPB mengatakan bahan peledak itu ditanam dan mereka dijebak untuk membenarkan kegiatan skuad '.Densus 88 dilatih dan didanai oleh Australia.Dari Joe Collins, Australia West Papua Association.

- westpapuamedia.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar