Senin, 19 November 2012

Ketua VCC mengatakan akan mengambil kasus Papua Barat


 

Ketua Vanuatu Christian Council (VCC), Anglikan Uskup James Ligo, mengatakan VCC akan mengambil kasus Papua Barat dalam Rapat Umum Tahunan pekan depan, menekankan perusahaan yang berdiri untuk bekerja sama dengan Pemerintah baru untuk membuat Papua Barat prioritas.

Dia mengatakan VCC adalah mengambil kasus ini karena telah menjadi jelas bahwa Pemerintah caretaker Perdana Menteri Sato Kilman telah tersesat dari fokus asli dari Bapak Pendiri Perjuangan yang meminta agar rakyat Papua Barat untuk bebas dari Indonesia perbudakan untuk menentukan nasib mereka sendiri.

Sebagai Ketua VCC, Uskup mengatakan dia tidak melihat alasan sama sekali mengapa pemerintah belum mengambil nasib "saudara dan saudari" dari Papua Barat.

"Perdana Menteri caretaker menggunakan metafora untuk mengatakan bahwa jika Anda ingin menjinakkan singa, Anda tidak harus mengisolasi tapi tetap dekat dengan Anda. Tapi saya ingin menambahkan bahwa singa tidak dapat diprediksi dan sangat berbahaya, dan akan menyerang Anda dan membunuh Anda jika Anda membiarkannya berkeliaran di lingkungan, "kata Uskup Ligo.

Dia mengatakan VCC ingin tahu apa jenis jaminan Indonesia telah diberikan kepada MSG untuk memperoleh status pengamat di pertemuan tersebut.
"Kita tidak bisa menghibur orang yang membunuh saudara-saudara kita sehari-hari kemudian membawanya onboard untuk sebagai pengamat pada Grup ujung tombak Melanesia negara," katanya.

"Kami yang membentuk VCC akan bekerja sama dengan Pemerintah baru untuk berkonsultasi dan mengejar cara untuk membebaskan rakyat Papua Barat yang menjadi korban setiap hari oleh militer Indonesia," katanya.

Uskup Ligo mengatakan VCC akan mengambil masalah Papua Barat kepada Dewan Pacific Pertemuan Gereja di Honiara, Kepulauan Solomon tahun depan dan bahkan sejauh Dewan Gereja Dunia dan Komite Dekolonisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.


sumber :dailypost.vu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar