Kepedulian PNG untuk meningkatkan hak asasi manusia Papua dengan Jakarta
2 Oktober 2012
Translate: Whens Tebay
Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill, mengatakan pemerintahnya bermaksud meningkatkan kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia di negara tetangga Papua dengan Pemerintah Indonesia.
Dia mengatakan pejabat urusan luar negeri adalah untuk memberikan surat ejaan keprihatinan mereka kepada pemerintah di Jakarta
Mr O'Neill mengatakan kepada stasiun televisi lokal EMTV ia juga akan membawa masalah tersebut selama konferensi demokrasi mendatang di Bali.
Dia mengatakan meski pemerintahnya terus mengakui integritas teritorial Indonesia, juga ingin membawa keprihatinan perhatian Jakarta diajukan oleh warga PNG tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
"Kami akan memberikan catatan, melalui nota diplomatik, meningkatkan bahwa warga negara kita prihatin tentang beberapa laporan yang kami dapatkan dari Irian Jaya, Papua Barat, pada pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi. Jadi sudah sepantasnya bagi kita untuk mengirim surat itu. "
Berita Content © Radio Selandia Baru Internasional
PO Box 123, Wellington, Selandia Baru
Sumber: http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=71292
2 Oktober 2012
Translate: Whens Tebay
Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O'Neill, mengatakan pemerintahnya bermaksud meningkatkan kekhawatiran tentang pelanggaran hak asasi manusia di negara tetangga Papua dengan Pemerintah Indonesia.
Dia mengatakan pejabat urusan luar negeri adalah untuk memberikan surat ejaan keprihatinan mereka kepada pemerintah di Jakarta
Mr O'Neill mengatakan kepada stasiun televisi lokal EMTV ia juga akan membawa masalah tersebut selama konferensi demokrasi mendatang di Bali.
Dia mengatakan meski pemerintahnya terus mengakui integritas teritorial Indonesia, juga ingin membawa keprihatinan perhatian Jakarta diajukan oleh warga PNG tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
"Kami akan memberikan catatan, melalui nota diplomatik, meningkatkan bahwa warga negara kita prihatin tentang beberapa laporan yang kami dapatkan dari Irian Jaya, Papua Barat, pada pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi. Jadi sudah sepantasnya bagi kita untuk mengirim surat itu. "
Berita Content © Radio Selandia Baru Internasional
PO Box 123, Wellington, Selandia Baru
Sumber: http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=71292
Tidak ada komentar:
Posting Komentar