Rabu, 20 Februari 2013

2 People Charged Over Arson Case Women in PNG

In a development in "sorcery" murders in Papua New Guinea, police have appealed to the public not to take the law into its own hands following two incidents.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi84wgFUbpH-2EbtTr9D3tm6ZTxyvi1xm7qNFxEGfDSiEawVGscOlDvHxw5roPwbLc6tRMtr_DvdHJz1kJRB8GusKUN2Rx1HDjF_Mx_cOCSndzwjEYXmzvzdf4jRCscMj93XHdXQK0ABBs/s1600/wanita-cantik-telanjang-berlumuran-darah-2.jpg
Ilustration (People stand by while fire burns on a pile of rubbish where a woman was reportedly killed in Mount Hagen city, Papua New Guinea, amid witchcraft allegations on February 6, 2013.)


In a development in "sorcery" murders in Papua New Guinea, police have appealed to the public not to take the law into its own hands following two incidents.

Last week, a man was charged with the torture of two elderly women in Mount Hagen, in the Western Highlands.

This followed the rape and murder of an eight-year-old girl in the town.
The women were alleged by some to have killed the girl through sorcery.
This week, two people have been charged with the February 6 murder of a young mother accused of being a witch.

She was set upon by a mob that burned her alive.
According to reports, a 28-year-old woman and 33-year-old man were charged with wilful murder after police rounded up 40 people for questioning.

radioaustralia.net.au

Selasa, 12 Februari 2013

PDT. MARKUS IYAI PIMPIN IBADAH PEMAKAMAN ALM. MARTHEN AGAPA




Jayapura (10/2),  YL_ Pemakaman Alm. Marthen Agapa, Aktivis Parlemen Jalanan (Parjal) berlangsung sore ini, dipimpin oleh Pdt. Markus Iyai. Ibadah pemakaman berlangsung hikmat di Tempat Pemakaman Umum Kristen Tanah Hitam, Abepura dan dihadiri keluarga besar beserta rekan-rekan.

“Karena dia berharga di mata Tuhan untuk keluarga, masyarakat, organisasi, gereja dan juga untuk Tanah Papua,” demikian kata Pdt. Markus Iyai dalam khotbahnya.

Almarhum yang dikenal dekat dengan banyak kalangan ini terlahir dengan nama asli Marthen Luther Agapa. Dirinya meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Abepura selama empat hari menjalani rawat inap sehubungan dengan semakin parahnya penyakit ginjal yang diderita. Diketahui almarhum menghembuskan nafas terakhir di atas meja operasi pada hari Jumat (8/2) Pkl. 11.00 WIT.

“Saya secara pribadi merasa kehilangan. Saya kenal bagaimana kepribadian dari anak ini, terutama semangatnya berjuang bagi rakyatnya. Kita akan butuh banyak waktu untuk bertemu lagi anak seperti dia,” demikian kata Frederika Korain, salah satu aktivis perempuan yang sangat mengenal Marthen Agapa, seusai pemakaman.

Korain merasa kecewa sekali karena sehari-hari dirinya masih bertemu dengan almarhum dan kesakitan almarhum tidak diketahui olehnya. Sudah meninggal baru beritanya diketahui Korain dan ini membuatnya sangat kecewa dan merasa kehilangan.

Keseharian Marthen Luther Agapa di hari-hari terakhir hidupnya sering dihabiskan bersama rekan-rekan di Kantor Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua, Padang Bulan, Jayapura.

Sempat sebelumnya, Ateng panggilan akrab almarhum mencoba memutar roda perekonomiannya dengan membuka kios di depan rumah Pdt. Benny Giay di Kampkey, Jayapura. (Aprila Wayar)

Sumber: Jubi

Kamis, 07 Februari 2013

Juliet Ayemi dari Papua Barat menjadi tuan rumah

Juliet Ayemi aus West Papua zu Gast
Lina Lutzen, Julet Ayemi.cs
Gevelsberg. Tiga perempuan muda merancang kemitraan gereja Injili.  
 
Paroki Gereja Sang Penebus di Gevelsberg dengan Kemitraan dari gereja Injili.
Paroki Gereja Sang Penebus di Gevelsberg sekarang memiliki tiga wanita muda sebagai tamu.

Lina Lutzen warga melaporkan tahun nya indah di rumah anak-anak di Sumatera, Indonesia dan merindukan panas tropis. Miriam Giesen akan mulai musim panas berikutnya, Roti untuk Dunia 'menghabiskan satu tahun di Kamerun.


Namun, tamu utama adalah Julliet Ayemi dari Papua Barat, yang tinggal di seberang Misi Serikat Injili di sebelas bulan di sebuah paroki di Wuppertal. Pada pekerjaan di persemaian, pada orang tua dan di kafe lokal, telah memperoleh wawasan tentang kehidupan di Jerman dan kebetulan belajar bahasa Jerman.


The Papua yang ditekan di negara mereka sendiri ke jurang karena imigran, khususnya dari Jawa dan terutama Muslim, yang secara numerik lebih kuat sekarang dan memiliki pendidikan yang lebih baik. Julliet memiliki demikian banyak pekerjaan dengan bagaimana integrasi migran di Downtown Jacksonville Plaza berhasil.


Musim panas ini, sekali lagi, Youth Exchange adalah mitra dari Lingkaran Gereja Injili. Schwelm Gereja kabupaten di Papua Barat sebagai gantinya. Sembilan orang muda berusia 18 sampai 27 tahun akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan khusus di sana. Di dataran tinggi, ada hampir tidak tersentuh, misalnya, langit malam yang menakjubkan. Hari pertama yang belajar bahasa Jerman dan Papua, yang diadakan di pantai berpasir tropis Sentani. Biaya untuk peserta sekitar 700 Euro.


Manajer perjalanan Jan Lukac, yang telah belajar pada sukarelawan nya tahun yang beredar di Indonesia Papua, individu yang tertarik seperti informasi lebih lanjut: 0157 38.243.746). Sebagai kontak juga Stefanie Krah dari Reth. 02.336 / 4.759.900 atau 0172 / 1.978.850, e-mail: stefanie.krah @ uni-dortmund.de siap. Masih tersisa beberapa tempat.


Julliet Ayemi berkeinginan untuk mendampingi kelompok di ibukota, Jayapura.


@derwesten.de

Rabu, 06 Februari 2013

Setoran Freeport ke Pemerintah RI Anjlok

Setoran itu anjlok 60,2 persen dibanding 2011 sebesar US$2,4 miliar. Apa Sebabnya?

Freeport (antaranews.com)
YK- Sepanjang 2012, perusahaan tambang asal Amerika Serikat, Freeport Indonesia, telah membayar pajak dan royalti kepada pemerintah senilai US$955,6 juta (Rp9,08 triliun dengan kurs Rp9.500). Setoran itu anjlok 60,2 persen dibandingkan 2011 yang mencapai US$2,4 miliar.

"Penurunan kontribusi langsung Freeport yang signifikan pada 2012 karena tidak adanya pembayaran dividen 2012," kata Head of Corporate Communications Freeport Indonesia, Daisy Primayanti.

Selain itu, selama 2012, Freeport Indonesia melakukan kegiatan tambang di area tambang terbuka (open pit) dengan kadar mineral yang rendah. Ditambah pemogokan karyawan pada akhir 2011 dan awal 2012 menjadi penyebab turunnya produksi tembaga dan emas.

Freeport Indonesia optimistis dapat meningkatkan produksi pada 2013, karena akan menambang di daerah dengan kadar yang lebih tinggi. Ia berharap pada 2013 hubungan manajemen Freeport dengan para pekerja semakin membaik dan harmonis.

"Pada akhirnya diharapkan dapat mengembalikan kinerja perusahaan agar dapat kembali membayarkan dividen berdasarkan pada proyeksi harga saat ini," katanya.

Seperti diketahui, total pembayaran langsung yang telah dilakukan Freeport sepanjang 2012 terdiri atas pajak penghasilan badan sebesar US$674,4 juta, pajak lain-lain US$205,2 juta dan royalti US$76 juta. (Baca selengkapnya: Siapa Penikmat Terbesar Pajak dan Royalti Freeport?).

Freeport Indonesia menargetkan dapat menjual 1,1 miliar pounds tembaga dan 1,2 juta ounces emas pada 2013. (Baca selengkapnya: Freeport Papua Kontributor Terbesar Penjualan Emas Induk). (art)

© VIVA.co.id

Minggu, 03 Februari 2013

Yonif 412 Kostrad dikirim ke Perbatasan Papua Nugini

SEMARANG, Sebanyak 650 prajurit Batalyon Infantri (Yonif) 412 Raider Kostrad diberangkatkan ke  perbatasan Indonesia - Papua Nugini menggunakan KRI Banda Aceh di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Rabu (30/1).

Batalyon yang bermarkas di Purworejo tersebut nantinya akan menggantikan Yonif 408 / Suhbrastha yang telah habis masa tugasnya menjaga perbatasan. Mereka akan bertugas selama 6 hingga 7 bulan.

Sebelum pemberangkatan, mereka mengikuti upacara  yang dipimpin langsung Panglima Divisi (Pangdiv) 2 Kostrad, Mayjen TNI Setyo Sularso.

Dalam amanatnya, Pangdiv 2 Kostrad menegaskan tugas pokok yang diemban Yonif 412 Kostrad di daerah perbatasan adalah menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kalian prajurit  dilatih untuk berperang dan menjadi garda terdepan untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Barang siapa yang mencoba mengganggu kedaulatan Indonesia akan berhadapan dengan prajurit TNI," tandasnya.

Dengan  situasi dan kondisi Papua yang rawan konflik saat ini, Pangdiv menekankan agar prajurit Yonif 412 tidak kenal ampun bagi musuh siapapun  yang mencoba mengganggu kedaulatan Indonesia.

Beliau mencontohkan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya yang saat itu sangat besar hancur bukan karena invansi asing, namun  karena dari dalam sendiri, keutuhan yang terpecah-pecah.

"Untuk itu sesuai tugas pokok TNI , prajurit harus menjaga kedaulatan dan wilayah serta menjaga segenap tumpah darah Indonesia sesuai dengan UU no 34 tahun 2004," jelasnya.

Sementara itu, selain mengemban tugas menjaga kedaulatan  wilayah  NKRI, Pangdiv menandaskan prajurit TNI yang dikirim juga mengemban misi lain yaitu  bersinergi dengan masyarakat setempat.

Diantaranya dengan memberikan beberapa perlengkapan untuk  membantu masyarakat di Papua seperti  obat-obatan, alat-alat permainan, alat olahraga serta buku untuk anak-anak dan masyarakat agar memiliki wawasan yang luas.
( Maulana M Fahmi / CN37 / JBSM )

sumber: suaramerdeka


Kelompok Vanuatu masih keberatan dengan peran MSG di Indonesia

Beberapa kelompok non-pemerintah dan masyarakat di Vanuatu tetap menentang penerimaan ujung tombak Melanesia Group Indonesia sebagai pengamat.

MSG minggu ini menandai ulang tahun ke 25 diselenggarakan oleh sekretariatnya di Port Vila.

Dua tahun lalu, MSG setuju untuk hibah status pengamat Jakarta meskipun protes dari Papua Barat banyak yang Melanesia.

Wartawan kami, Len Garae, mengatakan untuk banyak warga lokal, langkah itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Menteri pertama Perdana Vanuatu, Bapa akhir Walter Lini, yang membantu mendirikan MSG 25 tahun yang lalu.

     "Ini dilihat sebagai sebuah tamparan di wajah oleh LSM di Vanuatu termasuk Dewan Nasional Chiefs, dan organisasi perempuan dan organisasi pemuda di negeri ini, karena mereka telah berhasil memobilisasi akar rumput di seluruh negeri untuk berdiri teguh dengan rakyat Papua Barat untuk permintaan kemerdekaan bagi Papua Barat. "

source: rnzi

West Papua group bids for MSG membership

A group seeking West Papua’s independence from Indonesia has applied to become a member of the Melanesian Spearhead Group.

Delegates of the West Papua National Coalition for Independence met the head of the MSG Secretariat in Port Vila, Peter Forau, to submit its application.

Its Vice Chairman, Dr. John Ondawame, says this marks an historic moment to advance the cause for Papuan independence.

He says West Papua is an inseperable part of the Melanesian group and he hopes acceptance into the MSG will mean that independent Melanesian countries will support its campaign.

The application will now be sent to the MSG’s chairperson, Fiji’s interim Prime Minister Commodore Frank Banimarama.

MSG backing for Papua has waned in recent years and two years ago, Indonesia was given MSG observer status despite strong objections by West Papuans.

souce: rnzi