Rabu, 20 Mei 2015

Kampung Prasejarah Ditemukan di Papua

Sebuah perkampungan prasejarah ditemukan Balai Arkeologi Wilayah Papua pada 14 Mei lalu. Di perkampungan seluas 1.000 x 500 meter di Bukit Srobu, Kelurahan Abe Pantai, Kota Jayapura, itu, para arkeolog menemukan situs-situs dan kerajinan yang diduga peninggalan masa neolitikum (batu muda) dan megalitikum (batu besar).
”Kami menemukan banyak pecahan gerabah dan alat serpih batu yang merupakan perangkat zaman neolitik, masa 10.000 tahun sebelum Masehi,” papar ketua tim ekskavasi, Erlin Novita Djami, Senin (19/5/2014).

Selain itu, ditemukan juga peninggalan kebudayaan megalitikum (masa 3.600 tahun sebelum Masehi) berupa meja batu, turap yang merupakan dasar sebuah permukiman, dan menhir.

Erlin mengatakan, penemuan situs berawal dari laporan masyarakat serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua. ”Warga yang sering bepergian ke Bukit Srobu menemukan tulang belulang manusia,” ujar dia.

Menurut Erlin, gerabah itu digunakan sebagai alat memasak dan sarana penguburan sekunder. ”Mereka memasak kerang laut menggunakan gerabah. Kami juga menemukan tulang belulang manusia di dalam gerabah,” ujarnya.

Ia pun menambahkan, kemungkinan masuknya budaya neolitik dan megalitik ke Papua dibawa oleh masyarakat ras Austronesia dari Taiwan pada 5.000 tahun sebelum Masehi. ”Kami memperkirakan adanya pertukaran antara suku bangsa Melanesia dan Austronesia melalui penggunaan sistem barter,” tutur Erlin.

Kepala Balai Arkeologi Papua Muhamad Irfan Mahmud mengatakan, penemuan artefak prasejarah tersebut merupakan yang keempat kalinya tahun ini. ”Sebelumnya, kami menemukan arca berbentuk manusia di Kabupaten Boven Digoel, kapak batu di Kabupaten Yahukimo, sebuah goa dengan gerabah di dalamnya di Papua Barat, dan alat serpih batu di Kabupaten Maybrat,” tutur dia.

Muhamad mengharapkan Pemerintah Kota Jayapura segera menetapkan Bukit Srobu sebagai cagar budaya. (FLO/KOMPAS CETAK)

Lukisan Mirip Alien Dari Zaman Pra Sejarah Ditemukan Di Papua Barat Simbol Pahlawan


Gambar alien yang ditemukan di manokwari Papua Barat 
 Papua Barat menyimpan peninggalan era prasejarah. Salah satunya yang mungkin banyak belum diketahui lukisan di bebatuan di Tanjung Bicari. Lukisan aneka rupa itu berserak dengan aneka bentuk misterius. Arkeolog pun tengah melakukan penyelidikan.

Kepala Balai Arkeologi Jayapura Muhamad Irfan menyampaikan aneka lukisan di dinding itu menyimpan berbagai pesan.
"Motif lukisan pada dinding karst ada manusia kangkang, ubur-ubur, kadal, dan binatang laut lainnya," terang Irfan, Kamis (4/12/2014).

Soal manusia kangkang ini selain lukisan mirip alien yang disebut sebagai matotuo, memiliki arti khusus. "Manusia kangkang bermakna kesuburan," jelas dia.
Peninggalan prasejarah itu tengah dipelajari. Tim Arkeolog masih terus berupaya mengungkap tujuan dan pesan dari lukisan-lukisan itu.

"Kalau lukisan fauna menggambarkan lingkungan dan bermakna harmoni kosmos. Beberapa panel lukisan juga mengindikasikan pewarisan pengalaman," urai dia.
Tak sekedar melukis, manusia prasejarah di kawasan itu dinilai melukis juga sebagai bagian ritual tertentu. "Diduga kuat pelukisan dalam kaitan ritual," ungkap dia.

Diprediksi manusia prasejarah melukis gambar-gambar itu di era 2500 tahun sebelum masehi. "Manusia prasejarah di kawasan ini diduga berasal dari Afrika Timur dan mereka bermigrasi ke Papua," tutup dia. Ada lukisan misterius peninggalan manusia era prasejarah yang ditemukan di bebatuan di kawasan Tanjung Bicari, Papua Barat.

Lukisan makhluk aneh itu disebut mirip seperti gambar alien. Tapi menurut arkeolog lukisan itu adalah lukisan matotuo yang merupakan simbol antromorfik.
"Jadi penggambaran makhluk berkepala manusia berbadan kadal," jelas Kepala Balai Arkeologi Jayapura Muhamad Irfan, Kamis (4/12/2014).
Darimana manusia era prasejarah ini bisa mendapatkan rupa lukisan itu? Irfan menyampaikan lukisan itu abstraksi dan hasil imajinasi.
"Pada masa lalu matotua senantiasa menjadi pembela, pahlawan yang melindungi masyarakatnya dengan membawa senjata tombak," urai dia.

Lukisan itu berserak di Tanjung Bicari. Arkeolog masih meneliti lukisan yang diduga berusia 2500 tahun itu. Masih banyak yang akan diungkap bila penelitian telah tuntas dilakukan.  "Kami masih riset," tutupnya. [dtk/agi]

Blue King Brown - One People (LIVE at The Mint, Los Angeles)

Diterbitkan tanggal 19 Mei 2015
Blue King Brown performs a track off their latest release BORN FREE at the Global Solidarity Concert for West Papua in Los Angeles

#FREEWESTPAPUA

INI FOTO PENANGKAPAN PULUHAN ANGGOTA KNPB DI MANOKWARI

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xat1/v/t1.0-0/11258466_1654877191409824_841915154302393445_n.jpg?efg=eyJpIjoiYiJ9&oh=5324fc32957398ebb29eeaa3fcf3d94a&oe=56024C56
 https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xat1/v/t1.0-0/11259441_375101082680493_5023231872549658213_n.jpg?efg=eyJpIjoiYiJ9&oh=04cc65d6aee9bfb16251c602d0f11e15&oe=55D0A8FA https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xtp1/v/t1.0-0/11255460_375094759347792_8221296761502661130_n.jpg?efg=eyJpIjoiYiJ9&oh=ca761a3c276f95db7c7bd4d569eca9a1&oe=56035E55
 https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfp1/v/t1.0-0/10995365_685368271586053_6081817902600237569_n.jpg?efg=eyJpIjoiYiJ9&oh=4459a25bf66594762c8da1ef55951877&oe=55C51648 https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xat1/v/t1.0-0/11151069_685367971586083_1056615697052055378_n.jpg?efg=eyJpIjoiYiJ9&oh=c74eabae7b4eb068a06c848c26223196&oe=5603798F
 https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xpa1/v/t1.0-0/13399_685368081586072_1109282012112686584_n.jpg?efg=eyJpIjoiYiJ9&oh=f90b3f43890a4e2a826daf62feaf18b2&oe=55CB778A
 


Ketua KNPB Manokwari Alexzander Nekenem dan Ratusan Massa Ditangkap KNPB Manokwari Nesw : Aksi Demo damai Komite Nasional Papua Barat KNPB wilayah Manokwari mendukung ULMWP membawa West Papua Menuju MSG di Manokwari, kepolisian republik Indonesia Resor Polres Manokwari kembali kelakukan penangkapan terhadap 9 aktivis KNPB wilayah Manokwari Penangkapan brutal aparat kepolisian di manokwari tersebut terjaddi pada hari ini Rabu 20 Mei 2015 pukul 10.15 di Manokwari.

Source: http://phaul-heger.blogspot.com/2015/05/ketua-knpb-manokwari-alexzander-nekenem.html
Disalin dari Gerakan Anak Bangsa | Salam Papua Merdeka.

Ketua KNPB Manokwari Alexzander Nekenem dan Ratusan Massa Ditangkap KNPB Manokwari Nesw : Aksi Demo damai Komite Nasional Papua Barat KNPB wilayah Manokwari mendukung ULMWP membawa West Papua Menuju MSG di Manokwari, kepolisian republik Indonesia Resor Polres Manokwari kembali kelakukan penangkapan terhadap 9 aktivis KNPB wilayah Manokwari Penangkapan brutal aparat kepolisian di manokwari tersebut terjaddi pada hari ini Rabu 20 Mei 2015 pukul 10.15 di Manokwari.

Source: http://phaul-heger.blogspot.com/2015/05/ketua-knpb-manokwari-alexzander-nekenem.html
Disalin dari Gerakan Anak Bangsa | Salam Papua Merdeka.
Ketua KNPB Manokwari Alexzander Nekenem dan Ratusan Massa Ditangkap KNPB Manokwari Nesw : Aksi Demo damai Komite Nasional Papua Barat KNPB wilayah Manokwari mendukung ULMWP membawa West Papua Menuju MSG di Manokwari, kepolisian republik Indonesia Resor Polres Manokwari kembali kelakukan penangkapan terhadap 9 aktivis KNPB wilayah Manokwari Penangkapan brutal aparat kepolisian di manokwari tersebut terjaddi pada hari ini Rabu 20 Mei 2015 pukul 10.15 di Manokwari.

Source: http://phaul-heger.blogspot.com/2015/05/ketua-knpb-manokwari-alexzander-nekenem.html
Disalin dari Gerakan Anak Bangsa | Salam Papua Merdeka.

Mahasiswa Papua Kecam Kekerasan pada Etnis Melanesia

MALANG -- Aliasi Mahasiswa Papua di Kota Malang mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Papua selama ini.
Mereka menyerukan perlidungan terhadap etnis Melanesia atau Papua Melanosoid. Sebab selama ini mereka mengalami kekerasan selama 53 tahun. Puluhan Aliansi Mahasiswa Papua berunjukrasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang.

"Terjadi pemusnahan etnis Melanesia. Militer melakukan pembungkaman, penahanan dan pembunuhan secara brutal," kata juru bicara aksi, Wilson Nawipa, Selasa (19/5).

Selama ini, katanya, operasi militer di Papua telah menghambat populasi Melanesia dan kebijakan politik cenderung diskriminatif terhadap etnis Melanesia. Mereka juga menyesalkan penguasaan dan
eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran.

"Pengiriman militer ke Papua juga masih terjadi sampai saat ini," katanya.

Bahkan terjadi pembungkaman di ruang publik. Terjadi penangkapan besar-besaran pada 30 Maret-1 Mei 2015. Data United Liberalition Movement for West Papua (ULMWP) menyebutkan sebanyak 269 aktivis ditangkap. Lantaran mereka menggelar demonstrasi secara damai.

Papua dalam kondisi darurat sipil, katanya, menyusul penembakan aparat militer terhadap Leonardus Magai Yogi. Aksi penembakan terjadi menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group (MSG).
Negara di kawasan Melanesia, katanya, seperti Papua Nugini, Fiji, Vanuatu, Pulau Solomon, dan Kaledonia Barumendukung kemerdekaan West Papua.

ULMWP, katanya, merupakan representasi rakyat papua. Mereka menyerukan dan mendukung penuh keanggotaan West Papua di MSG. Deklarasi tersebut akan disampaikan secara serentak di 9 Negara dan 20 Kota pada 21 Mei mendatang.
"Warga Sorong sampai Merauke mendukung keluar dari Negara Indonesia," katanya.

Sedangkan mengenai rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke Malang, Wilson meminta agar Jokowi mendengarkan aspirasi rakyat papua. Total 1000 an mahasiswa Papua di Malang mendukung kemerdekaan West Papua. Kami, katanya, akan bergabung dengan keluarga MSG.

"Presiden tak boleh melarang kami," katanya.

Dalam aksinya, mereka membawa poster bertulis "West Papua Back to Family", "Stop Pemusnahan Etnis Melanesia", "West Papua for MSG", "TNI Polri Stop Diskriminasi dan Intimidasi", "Segera Buka Akses Jurnalis Internasional."

Aksi para mahasiswa Papua juga mendapat pengamanan dari polisi. Sekitar 50 an polisi berjaga saat mahasiswa menyuarakan aspirasinya.

http://www.republika.co.id/

West Papuan football team Persipura Jayapura visits West Papua’s famous political prisoners, Filep Karma

West Papuan football team Persipura Jayapura has met with one of West Papua’s famous political prisoners, Filep Karma who is serving a 15 year jail sentence just for raising the West Papuan flag. He recently refused the Indonesian President’s offer of a pardon because he refuses to admit any wrongdoing in simply raising the West Papuan flag.

Persipura Jayapura is renowned football team which has won the Indonesian Super League 3 times. They have been recently banned by the Indonesian national league from playing games overseas, including with the Asian Football Confederation because the Indonesian authorities were worried that the team would promote the Free West Papua cause overseas.

This week, Persipura Jayapura met with Filep Karma, showing the world the national solidarity West Papuans have for him and all political prisoners in West Papua who are in jail just for wanting to be free.
http://tabloidjubi.com/…/05/19/persipura-kunjungi-filep-ka…/
http://infopapua.org/?p=777

Vanuatu bai sapotim iet West Papua Indipendans

Flags of MSG countriesVanua'aku Pati we i lidim gavman blong Vanuatu i tok bai em ino tanim tingting blongen long sapotim "self-determination" blong ol pipol blong West Papua. 

CEO blong Vanua'aku Pati, Avio Niki Robert i tok dispela tu em i as tingting long ol Melanesian kantri ibin statim dispela Melanesian Spearhead Grup.

Em i tok em i "prerogative" oa laik blong PNG gavman sapos em i laik long Indonesia i kamap memba blong MSG.

Tasol Mr Robert i tok Vanua'aku Pati na gavman i lukim olsem dispela United Liberation Movement nau i makim trutru ol pipol blong West Papua, na i gut sapos em i kamap ful memba blong MSG.

Em i tok Vanuatu bai no senisim tingting blong en long helpim ol pipol long wol long kisim fridom.

http://www.radioaustralia.net.au